Aku, Kamu dan Waktu

Alvina Maria
1 min readOct 9, 2021

Yuk, curi waktu, duduk bersamaku, dan kita bercerita lagi. Seperti awal dulu kita bertemu, sering bercanda dan menertawakan hal-hal sepele tentang dunia.

Dunia ini semakin sibuk dan kita terbawa di dalamnya, terjerumus mengikuti arus dan emosi yang tanpa aba-aba merisak, masuk dari antara celah hati yang mulai retak karena ego dan keras kepala kita masing-masing.

Yuk, curi waktu, dan kita cari tempat sepi di mana kita bisa menikmati keberadaan satu sama lain tanpa harus memikirkan apa yang mungkin terjadi di masa depan nanti. Bukan melepaskan tanggung jawab, hanya ingin berhenti sejenak dan beristirahat.

Sebentar saja, sebentar saja.

Namun siapakah aku, berani menuntut waktu? Beranikah aku memintanya untuk menunggu walau sebentar saja? Memintanya menunggu hanya 5 menit saja. Layakkah aku untuk memintanya berhenti berdetik?

Dahiku berpeluh, hatiku pilu, tanganku penuh, kakiku ngilu — aku tahu kamu pun begitu. Yuk, kita cari waktu untuk sama-sama curi waktu? Maukah kamu?

--

--