Bertahanlah, ya?

Alvina Maria
2 min readAug 8, 2019

Pacaran denganku itu sulit.
Rasanya seperti menggandeng orang paling lelet dan lamban sedunia sambil mendaki jalan berbatu yang licin.

Aku ini banyak kurangnya.
Aku sulit percaya dan selalu ragu.
Aku banyak tidak percaya dirinya,
dan selalu meminta.
Tapi kamu selalu tersenyum dan bilang “tidak apa-apa.”

Aku ini banyak menangisnya.
Entah mungkin karena drama korea yang terlalu menyedihkan, atau karena film yang terlalu romantis, atau bisa jadi karena pikiranku sendiri.
Aku suka menuntut kamu untuk bercerita padaku apapun itu,
padahal aku sendiri suka menyimpan dan merahasiakan perasaanku karena aku tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya tanpa membuat kamu merasa bosan mendengar ocehanku yang tidak ada habisnya.
Tapi kamu tersenyum lagi dan bilang, “ayo cerita! aku suka kamu bawel.”

Aku ini kaku dan menyebalkan.
Bagiku, hanya ada hitam dan putih, tidak ada abu-abu.
Kalau sayang ya harus totalitas, kalau mau setengah-setengah ya lebih baik tidak usah saja.
Tapi kamu lagi-lagi tersenyum dan bilang, “tidak usah mencintaiku dengan berlebih, cukup-cukup saja. bagiku cukup itu sudah lebih dari cukup.”

Aku selalu kesulitan memahami cara pandangmu tentang dunia ini.
mungkin kamu melihatku sebagai sosok perempuan egois yang masih seperti anak kecil;
Kalau keinginannya tidak diikuti, bisa ngambek seharian.
Tapi kamu, seperti biasa, tersenyum dan bilang, “ya sudah, terus gimana kamu maunya?” tanpa membentak, memandangku dengan tatapan lembut sambil mengelus kepalaku.

Aku selalu luluh sama kamu.
Dan aku tidak mengerti bagaimana kamu bisa sesabar itu menghadapiku yang sepertinya selalu menjadi ujian untuk kesabaranmu yang tidak berujung itu.

Yang jelas,
tolong tetap gandeng manusia lelet ini walaupun kedepannya jalanan yang harus kita lewati menanjak, berkelok, licin, berbatu, dan banyak kerikilnya.
Aku ini lamban, susah dikasih tahu, suka bodoh dan ngotot sendiri, tapi rasa sayangku ke kamu lebih dari yang bisa kamu bayangkan.

Walaupun sederhana,
tapi cuma hatiku yang bisa aku tawarkan untuk kamu.
Jadi bertahanlah,
ya?

--

--